Sabtu, 12 Mei 2012

"

Aku diam,
dalam lamunan panjang
Belati seakan sedang asik bermain di dasar rasa yang biasa di sebut cinta

Perih rasanya dipermainkan belati tak berhati
Tetes demi tetes air tubuh keluar dan enggan tuk berhenti
cairan merah merona yang sungguh menyiks

Kini, ku pandang lagi drinya
sekedar ingin tahu bagaimana air mukanya saat menatapku dengan belati yang tertancap dalam di sertai tetes tetes darah

Ia tersenyum
Sejenak aku bahagia
berfikir bahwa ia masih dapat tersenyum manja

Namun,
Belakangan aku tahu, kalau itu semua bukan untukku
Ingin ku berlari. tapi, tak bisa 
Lama rasanya tak jumpa, sekarang ia datang dipenuhi butiran butiran darah yang ia berikan padaku dulu


navisha maulita dewi
untuk seseorang dalam novel 2tahun yang lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

All Content